Kisah cerita menyentuh hati ditilang temannya yang jadi polisi

Dikutip dari sumbernya ditimeline facebook, cukup menyentuh hati, berikut kisahnya

Priitttt.......!! Priiiiitt.... "Tolong tunjukkan SIM nya!" Kata seorang Polantas setelah menghentikan sebuah mobil yang menerobos lampu merah.

Dengan wajah kesal si pengemudi berkata :
"Maaf pak, saya tau saya salah, tapi tolong pak jangan ditilang, saya sedang buru2 karena anak saya ulang tahun hari ini". Sambil cemas pengemudi yg bernama Ari itu menatap wajah polisi tsb yang ternyata adalah teman semasa SMA nya.

"Lho.. bukankah kamu si Tono..?? kita temen SMA dulu, masih ingat tidak...!!"

Sambut Ari dengan nada lega. Tapi Tono si Polisi tsb hanya tersenyum sambil tetap bersikukuh meminta SIM si Ari. Dengan kecewa Ari pun memberikan SIM nya kemudian langsung masuk kedalam mobil & menutup kaca pintunya rapat2. Sementara Tono menulis sesuatu dikertas tilangnya. Beberapa saat kemudian, Tono mengetuk kaca pintu mobil Ari.

Sambil memandangi wajah Tono penuh kecewa, Ari pun membuka kaca pintu mobilnya, hanya sedikit, hanya cukup untuk selipkan kertas tilang aja. Tono pun memberikan kertas lewat kaca yang terbuka yang hanya sekitar 2 cm itu lalu pergi tanpa kata.

Ari pun kembali menjalankan mobilnya dengan tergesa2. Sambil menggerutu kesal, Dia membuka kertas tsb, tapi... "Hei, apa ini? kenapa SIM saya dikembalikan.. Dan ini kertas apa..??" Gumam Ari.

Segera Ari membuka kertas pemberian Tono tsb, dan ternyata Tono tidak menilangnya, tapi justru menulis surat yg isinya :

"Hai Ari...
Kau tau, dulu saya juga punya anak. Cuma satu2nya.. tapi meninggal karena ditabrak orang yang menerobos Lampu Merah. Pengemudinya hanya dihukum 3 tahun. Setelah bebas ia dapat berkumpul dan bisa memeluk anaknya lagi.
Sementara saya...
Saya tidak lagi dapat melihat apalagi memeluk anak saya.
Beribu kali saya mencoba untuk memaafkan si pengemudi itu tapi tidak bisa.
Maafkan saya Ari, hati2 di jalan. Titip salam buat keluargamu..
Dan selamat ulang tahun buat anakmu ".

Ari pun serta merta menghentikan mobilnya dan berlari kembali ketempat dimana tadi sang sahabat menilangnya, tapi Tono sudah tidak ada di Pos nya lagi. Sepanjang jalan perasaan hati Ari tak menentu, berharap kesalahannya dapat dimaafkan.

*************

Sahabat.....
Tidak selamanya pengertian kita sama dengan pengertian orang lain. Terkadang SUKA kita justru DUKA buat orang lain. Kalau anda sayang dengan orang disekitar anda, berbagilah cerita ini. Selalu berhati-hatilah dijalan, jangan mudah emosi dan selalu waspada karena jalan raya bukan buat kita saja..

40 km/jam itu sdh cukup cepat bukan..??

HATI-HATILAH.. KARENA KELUARGA DIRUMAH MENANTI KEDATANGAN ANDA...


Support Blog ini dengan berkunjung dan berbelanja online di situs https://www.lapakdigital.web.id, klik disini Informasi Produk Digital, produk rumahan, peluang usaha online