Repost
JADI BEGINI..
Memang kalau mau lunas utang butuh perjuangan...
Harus siap kehilangan..
Harus merasakan kegetiran..
Dilaundry oleh ALLAH... harta yang sumbernya gak jelas harus siap dihilangkan.
Merubah gaya hidup...
Menekan nafsu sendiri..
Menutup telinga pada cibiran orang..
terbukti kan, mereka yang sibuk menilai kita gak bantu bayar cicilannya..
Lalu untuk apa kita peduli omongan mereka?
Sakit?
Pedih?
Malu?
Gakpapa.. nikmati ajaaa.. episode ini akan ada akhirnya kok!
Lebih baik malu pada ALLAH, kalau kita hidup dari harta yang jelas ALLAH haramkan sumbernya..
Toh dunia juga sementara..
Sebentar saja kita numpang hidup disini...
Mobil, motor, rumah, furnitur yang kita bela-belain cicilannya sampai pusing gak bakal dibawa mati...
Kalau alasannya untuk warisan anak nanti, sungguh sombong sekali kita.. padahal ALLAH menciptakan semua makhluk sudah lengkap dengan jatah rezekinya...
gak ngefek dengan apa harta yang kita tumpuk-tumpuk untuk mereka..
Ketika Abu Bakar menyedekahkan seluruh hartanya, Nabi bertanya “apa yang kau wariskan untuk keluargamu?”
Jawab Abu Bakar meluluhkan kesombongan hati... “Aku wariskan kepada mereka ALLAH dan Rasulnya...”
Duuh apakah kita sanggup menirunya?
Minimal sekarang kita mulai menata hati...
Stop bersandar pada tumpukan harta riba..
Stop bersandar pada isi rekeningnya..
Stop bersandar pada tumpukan kertas asuransi jiwa..
Menjalani usaha dengan tekun, gak usah buru-buru numpuk asset padahal utangan semua..
Bersandar total pada ALLAH saja...
.... Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, [QS At Talaaq:2]
dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. [QS At Taalaq:3]
Gerimis..
Semoga ALLAH selalu menjaga hati kita..
@Saptuari
JADI BEGINI..
Memang kalau mau lunas utang butuh perjuangan...
Harus siap kehilangan..
Harus merasakan kegetiran..
Dilaundry oleh ALLAH... harta yang sumbernya gak jelas harus siap dihilangkan.
Merubah gaya hidup...
Menekan nafsu sendiri..
Menutup telinga pada cibiran orang..
terbukti kan, mereka yang sibuk menilai kita gak bantu bayar cicilannya..
Lalu untuk apa kita peduli omongan mereka?
Sakit?
Pedih?
Malu?
Gakpapa.. nikmati ajaaa.. episode ini akan ada akhirnya kok!
Lebih baik malu pada ALLAH, kalau kita hidup dari harta yang jelas ALLAH haramkan sumbernya..
Toh dunia juga sementara..
Sebentar saja kita numpang hidup disini...
Mobil, motor, rumah, furnitur yang kita bela-belain cicilannya sampai pusing gak bakal dibawa mati...
Kalau alasannya untuk warisan anak nanti, sungguh sombong sekali kita.. padahal ALLAH menciptakan semua makhluk sudah lengkap dengan jatah rezekinya...
gak ngefek dengan apa harta yang kita tumpuk-tumpuk untuk mereka..
Ketika Abu Bakar menyedekahkan seluruh hartanya, Nabi bertanya “apa yang kau wariskan untuk keluargamu?”
Jawab Abu Bakar meluluhkan kesombongan hati... “Aku wariskan kepada mereka ALLAH dan Rasulnya...”
Duuh apakah kita sanggup menirunya?
Minimal sekarang kita mulai menata hati...
Stop bersandar pada tumpukan harta riba..
Stop bersandar pada isi rekeningnya..
Stop bersandar pada tumpukan kertas asuransi jiwa..
Menjalani usaha dengan tekun, gak usah buru-buru numpuk asset padahal utangan semua..
Bersandar total pada ALLAH saja...
.... Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, [QS At Talaaq:2]
dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. [QS At Taalaq:3]
Gerimis..
Semoga ALLAH selalu menjaga hati kita..
@Saptuari
Support Blog ini dengan berkunjung dan berbelanja online di situs https://www.lapakdigital.web.id, klik disini Informasi Produk Digital, produk rumahan, peluang usaha online